INFODAERAH.COM, LEBAK – DPRD Lebak menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Pelantikan Pergantian Antar Waktu Ketua DPRD Kabupaten Lebak baru, M. Agil Zulfikar dari Partai Gerindra menggantikan Dindin Nurohmat (Alm) sisa masa jabatan 2019-2024. Pelantikan
DPRD Lebak menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Pelantikan Pergantian Antar Waktu Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Dindin Nurohmat (Alm) digantikan oleh M. Agil Zulfikar dari Partai Gerindra sisa masa jabatan 2019-2024. Pelantikan berlangsung di Gedung DPRD Lebak, Senin (26/04/2021).
Usia M. Agil Zulfikar yang relatif muda, yaitu 24 tahun, mengundang tanggapan dari beberapa elemen di Lebak. Ada yang ragu, namun ada juga yang bangga dengan sosok Agil.
BACA JUGA :
Ketua Komunitas Aspiratif (Komunas) Dede Suherli menilai ada sisi plus minus dengan diangkatnya Agil sebagai Ketua DPRD Lebak di usianya yang muda.
Kata Dede, jam terbang dan pengalaman Agil di politik yang masih minim, terlebih untuk posisi ketua, bisa menjadi keraguan bagi publik. Untuk itu kata Dede, ini bisa ditutupi Agil dengan menyiapkan staf ahli dan teman diskusi yang handal.
“Minimnya pengalaman politik harus ditutupi dengan banyak belajar dan diskusi politik, dengan pimpinan atau anggota DPRD yang lebih senior, atau diskusi di internal partai. Selain itu, diskusi dengan berbagai elemen dan pemangku kepentingan juga perlu dilakukan, agar tau, karakter dan gaya kepemimpinan yang disukai publik seperti apa,” kata Dede Suherli.
Lanjut Dede Suherli, harus diakui, faktor pengalaman juga berpengaruh bagi seorang tokoh politik dalam mengambil keputusan politik. Apalagi bagi unsur pimpinan DPRD yang harus bisa mensinergikan 50 orang anggotanya.
Unsur pimpinan ada 4, 1 Ketua dan 3 wakil ketua, sifatnya kolektif kolegial, tapi Ketua DPRD sebagai pimpinan tertinggi DPRD harus mampu saling mewarnai pemikiran antar pimpinan, bukan malah sebaliknya.
“Soal kematangan dan pengalaman jam terbang dalam politik, namun harus memimpin sebuah lembaga politik, tentu ini tugas berat untuk Agil,” kata Dede.
Namun sisi positifnya, dengan usianya yang muda, Agil akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan publik melalui berbagai media teknologi informasi dan publik melenial.
“Semangat muda pasti akan menjadi warna baru. Walau 2 unsur pimpinan yang lainnya juga relatif muda dan mantan aktifis pula, namun Agil diharapkan akan mampu punya warna sendiri dalam memainkan ritme di DPRD Lebak, ” kata dia.
Soal latar belakang keilmuan Agil, Dede menilai Aqil sudah mempunyai dasar sarjana ilmu pemerintahan dari Perguruan Tinggi Negri ternama, sehingga punya pengetahuan soal administrasi.
Sementara itu, mantan Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lebak, Achmad Syarif menyebut, dengan dilantiknya Agil di usia muda yaitu 24 tahun harus menjadi motivasi bagi pemuda di Lebak.