Wali Kota Bekasi usai menandatangani memberikan sambutan bahwa rasa terima kasih dan apresiasi kepada BPPT untuk Kota Bekasi dalam kerja sama nya ini, dijelaskan bahwa Kota Bekasi tidak jauh dari pusat Ibu Kota, antara lain permasalahannya tidak jauh dari titik pusat Ibu Kota, usai DKI Jakarta memindahkan pengelolaan sampah dari tahun 1985 dari Cilincing ke Bantargebang, selama itu ialah pengelolaan untuk sampah, dengan kerjasama ini pada tahun ini ialah cara memusnahkan sampah dengan teknologi.
“Memusnahkan sampah sebanyak 100 ton perhari, bukan lagi mengelola, kemungkinan tidak ada kota atau kabupaten di dunia yang mampu menerima 100 ton perharinya, akan tetapi Kota Bekasi mampu.” Ujar Rahmat Effendi.
Harapan untuk hal strategis di Kota Bekasi, adanya terobosan baru sebagai salah satu mitra DKI Jakarta dalam memecahkan persoalan sampah dengan berkenaan Feasibility Study (FS) yang telah bersama disepakati agar diuji kelayakan dan menjadi proyek keberhasilannya.
Wali Kota kembali ucapkan kepada Kepala BPPT semoga dengan kerjasama terbaik ini, jalan dari BPPT akan menemukan solusi tentang pemusnahan sampah yang ada di Kota Bekasi.