Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat menghadiri Hari Percepatan Pembangunan Daerah (PPD) di Kabupaten Lebak, Jumat malam (17/11) mengajak seluruh warga untuk bersama-sama memerangi kemiskinan dan kebodohan di wilayah Banten.
“Ini yang penting, ayo kita bersama-sama berjuang bersama Bupati dan Gubernur untuk hilangkan Kemiskinan dan Kebodohan di seluruh wilayah Banten,” katanya.
Selain itu, Gus Halim juga mengajak warga masyarakat Banten dan Lebak yang memadati Alun-alun Lebak untuk merasa bangga menjadi bagian dari warga Banten.
Menurutnya, Banten telah lama dikenal sebagai daerah yang punya potensi hebat dan luar biasa.
“Saya sejak kecil sudah kenal wilayah Banten padahal saya dilahirkan di Jawa Timur, artinya Banten sejak dulu itu terkenal hebat,” kata Mendes PDTT.
Mendes PDTT juga menyerahkan penghargaan kepada lembaga maupun pemerintah daerah yang memiliki komitmen percepatan pembangunan daerah.
Untuk Kementerian/Lembaga, Menteri Koordinator Bidang PMK dan Kemendagri ditetapkan sebagai penerima penerima piagam penghargaan dan Lencana Bakti Pembangunan Daerah 2023.
Untuk kategori Provinsi, diberikan kepada Gubernur Banten, yang paling berkontribusi dan tetap berkomitmen membina Daerah Tertinggal Terantaskan di Provinsi Banten selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Untuk kategori Daerah Tertinggal terentaskan, penghargaan diberikan kepada Bupati Pandeglang dan Bupati Lebak yang senantiasa aktif dalam penanganan masalah ketertinggalan di wilayahnya secara konsisten selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Selanjutnya, untuk kategori Daerah Tertinggal, diberikan kepada Kabupaten Buru Selatan – Provinsi Maluku, Kabupaten Pesisir Barat – Provinsi Lampung, dan Kabupaten Nabire – Provinsi Papua Barat, atas kontribusi APBD terhadap penanganan ketertinggalan di wilayahnya dan didukung oleh hasil evaluasi Indeks Ketertinggalan Kumulatif) yang secara konsisten berada pada nilai terbaik selama tiga tahun terakhir. (Sar/Red)
