“Nah, dalam membentuk kepengurusan ini kami akan libatkan para ketua RT dan Ketua RW, karena mereka yang selama ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga nantinya suara-suara masjid bisa sampai atau terdengar ke masyarakat,” terangnya.
Selain itu kami libatkan atau rekrut juga para remaja atau pemuda yang ada di wilayah RT dan RW tersebut, sehingga dengan cara itu bisa meningkatkan rasa memiliki terhadap masjid dan loyalitasnya semakin tinggi pula, terangnya
Ketika di tanya tentang program unggulan di Kepengurusan DKM yang dipimpinnya, Ustadz Nur mengatakan, program yang selama ini sudah berjalan akan tetap dipertahankan. Namun, dikepengurusan yang baru ini akan lebih fokus lagi pada kegiatan sosial.
“Jadi kedepan, berdasarkan hasil rapat pengurus tentunya, kami akan lebih fokus lagi pada kepedulian sosial terhadap masyarakat lingkungan sekitar, terutama terhadap kaum dhuafa dan anak-anak yatim,” tegasnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, Ustadz Nur melanjurkan, pihaknya akan memperluas menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BAZNAS Kota Bekasi. Karena, menurutnya, sampai saat ini Masjid Al Hidayah belum ada kerjasama dengan BAZNAS, untuk dijadikan sebagai salah satu sumber dana untuk program kegiatan sosial dan kegiatan lainnya.
“Sehingga zakat mal dan lain-lain yang ada di BAZNAS belum bisa di optimalkan untuk membantu warga kaliabang bungur yang membutuhkan,” ujarnya.
Kalau dengan pihak pabrik yang ada di sekitaran Masjid di Kaliabang Bungur, alhamdulillah kita sudah bekerjasama, pabrik-pabrik tersebut selama turut andil sebagai sumber dana untuk kegiatan PHBI di masjid Jami Al Hidayah, bahkan memberikan insentif setiap bulan, tutupnya.
(Red)