INFODAERAH.COM, KOTA BEKASI – Pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi hingga November 2025 masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 7,1 persen. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menargetkan PAD akan tembus 90 persen sampai akhir Desember 2025.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin, mempertanyakan kinerja Bapenda yang belum maksimal dalam meningkatkan PAD.
“Sah-sah saja Bapenda memiliki proyeksi dan optimisme yang tinggi, tapi tetap harus realistis. Sekarang ini November sudah minggu ketiga, sebentar lagi akhir tahun,” kata Alit Jamaludin.
Baca juga : Ubaedillah : Pemprov Banten Perlu Gerak Cepat, Gali Potensi PAD Belum Tersentuh
Alit Jamaludin juga menyoroti bahwa pergantian pejabat Bapenda belum menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan PAD.
“Artinya, harus lebih baik dari pejabat-pejabat sebelumnya di Bapenda. Yang jelas harus lebih baik, kemudian harus inovatif, harus ada akselerasi terobosan-terobosan baru,” tegasnya.
Baca juga : Gelar Jumat Berkah, Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Efendi Bagi Makanan Untuk Warga
DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin menekankan bahwa perlu dilakukan pendataan ulang terhadap para wajib pajak baru yang ada di lapangan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
“Mereka kan punya UPTD di masing-masing Kecamatan, itu dioptimalkan agar setiap hari bisa melakukan penyisiran,” ujarnya.
Baca juga : DPRD Soroti BUMD Kota Bekasi : Harus Menyumbang PAD, Bukan Membebani APBD
DPRD Kota Bekasi akan terus melakukan pengawasan terhadap kerja-kerja Bapenda untuk menghasilkan PAD yang maksimal bagi Kota Bekasi, sesuai target yang ditetapkan.
“Kemarin satu bulan ke belakang dia sampaikan, optimis target 90 persen. Kita buktikan, kalau toh memang PAD sampai 90 persen, berarti memang riil dia mampu bekerja,” tandasnya.
