INFODAERAH.COM, LEBAK – Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebak, jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Lebak bertambah 12 ribu penduduk berdasarkan hasil survey tahun 2020 lalu.
Hal ini diungkapkan Kepala BPS Lebak, Husin Maulana melalui Kordinator Fungsi Statistik Sosial, Ai Budiman kepada Wartawan di ruang kerjanya, Senin (8/2/21).
” Kenaikan jumlah penduduk miskin ini jelas dipengaruhi oleh adanya Pandemi Covid 19. Persentasinya sekitar 9 persen, tahun 2019 angkanya 8,30 persen dan tahun 2020 naik 9,24 persen,” kata Ai.
BACA JUGA :
Jika dihitung jumlahnya, jelas dia, ada kenaikan jumlah penduduk miskin di Lebak saat ini sekitar 12 ribu orang yakni 120 ribu orang dari tahun sebelumnya 108 ribu orang.
” Angka dalam data tersebut adalah hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 2020 berdasarkan indikasi makro untuk kriteria miskin absolut,” ucapnya.
Diungkapkannya pula bahwa indikator miskin absolut ini berdasarkan rata-rata pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum yang besarannya untuk Kabupaten Lebak adalah Rp 334.509 perpenduduk perbulan.
” Garis kemiskinannya adalah Rp 334.509, jika dibawah itu masuk kategori miskin. Akibat Pandemi ini secara ekonomi sangat berdampak kepada pekerja swasta dan pengusaha, tapi tidak terlalu berpengaruh kepada ASN atau PNS,” pungkasnya.(Sar)
