INFODAERAH.COM, BEKASI – Poto puluhan karangan bunga di depan gedung Kementerian Dalam Negeri berisikan penolakan pengangkatan kembali Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi beredar di media sosial sejak Rabu 5 April 2024 pukul 11.00 WIB.
Selain berisikan penolakan terhadap Ramdan, deretan karangan bunga itu sebagai masukan elemen warga kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar mengakomodir usulan DPRD dan memberikan kesempatan kepada putra daerah untuk jadi PJ Bupati Bekasi.
Pesannya, seperti “Beri Kesempatan Putra Daerah sebagai Penjabat Bupati Bekasi”.
Dan, “Kami Butuh Pemimpin Asli Kabupaten Bekasi, Kami Menolak Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi ke 4 kalinya. Cukup sudah 3 kali saja!”.
Pesan penolakan berasal dari berbagai organisasi masyarakat, lembaga dan organisasi profesi di Kabupaten Bekasi.
Karangan bunga yang datang bertuliskan kekecewaan atas diusulkannya kembali Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi yang sudah melewati batas masa jabatan 2 tahun.
Seperti ‘Kami Masyarakat Bekasi Menolak Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan sudah 3 kali menjabat PJ Bupati Bekasi, koq rakus !!”.
Lalu, ‘Kami Menolak Usulan Terhadap Saudara Dani Ramdan Menjabat sebagai Penjabat Bupati Bekasi yang ke 4 Kalinya !.
Karangan Bunga lainnya bertuliskan permohonan kepada Menteri Dalam Negeri, yakni “Mohon Mendagri Bapak Tito Karnavian Tidak Mengangkat Dani Ramdan kembali Menjadi Penjabat Bupati Bekasi ke 4 Kali, Sudah Lebih 2 Tahun Kami Bersabar !.
Kemudian ada juga karangan bunga yang menyindir Penjabat Gubernur Jawa Barat, seperti “Ada Apa Penjabat Gubernur Jawa Barat Mengusulkan Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi ke 4 Kali”. Otonomi Daerah diabaikan, Masyarakat Kabupaten Bekasi Menolak Penjabat Bupati Bekasi dari luar Kabupaten Bekasi.
Sebagian besar, pesan yang disampaikan dalam karangan bunga bertemakan masukan Menteri Dalam Negeri tidak mengangkat kembali Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi dan mempertimbangkan usulan DPRD Kabupaten Bekasi agar yang menjadi PJ berasal dari Kabupaten Bekasi dan mendapat kesempatan memimpin di tanah kelahirannya sendiri.
Sebelumnya, penolakan terhadap Dani Ramdan menjabat kembali sebagai Penjabat Bupati Bekasi disampaikan salah satu warga Kabupaten Bekasi bernama Yusuf.
Diberitakan, Yusuf mengirim Karangan Bunga tersebut ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai bentuk protes.
“Pak Mendagri Tito tolong evaluasi lagi 3 nama calon Pj Bupati Bekasi usulan dari Pj Gubernur Jawa Barat. Kami masyarakat kabupaten Bekasi butuh pemimpin asli orang Bekasi. Jangan jadikan kabupaten Bekasi pentas panggung orang luar Bekasi,” ujar Yusuf dikutif dari salah datu media online, 03 April 2024.
Salah satu petugas keamanan di pintu masuk gedung Kemendagri membenarkan banyaknya karangan bunga yang dikirimkan oleh elemen warga Bekasi.
“Ya pak, sejak Rabu pagi sudah banyak yang mengirimi karangan bunga kepada pak Menteri, namun kita larang karena tidak diperbolehkan,” kata salah satu petugas keamanan di pintu masuk gedung Kemendagri sebagaimana dikutip dari salah satu media online. (Sar)