INFODAERAH.COM, KAB BEKASI — Maling masuk rumah warga bernama Rini (35) di Perumahan Pesona Bella Casa Jl. Pulo Timaha, Babelan Kota, Kec. Babelan, Kabupaten Bekasi.
Pelaku menyikat sejumlah barang berharga dari dalam rumah. Aksi pencurian itu terjadi pada minggu (23/6) siang.
Rini bercerita, kejadian berawal pada saat dirinya meninggalkan rumah guna membeli makan siang dan mengantar anaknya ke supermarket.
Menurutnya, Ia meninggalkan rumah sekitar pukul 13:00 Wib.
Baca berita: Bobol Minimarket Gasak Celana Dalam dan Rokok, Dua Pemuda Ditangkap Polisi
Usai membeli makan siang dan belanja dari supermarket, Ia kemudian kembali pulang kerumahnya.
Pada saat masuk kedalam rumah. ia mendapati kamarnya yang tadinya terkunci kini dalam keadaan terbuka.
Merasa curiga, Ia langsung masuk kedalam kamar. Betapa terkejutnya, didapati lemari pribadinya dalam kondisi keadaan terbuka.
Setelah di cek, Rini mengetahui jika perhiasan seberat 16 gram dan BPKP Mobil dan Motor sudah hilang.
“Perhiasaan emas 16 gram, BPKB Motor Scoopy dan motor PCX warna putih sudah tidak ada,” kata Rini.
Ia heran atas kejadian itu, karena pintu rumahnya tidak rusak sama sekali padahal ia meyakini bahwa pintu rumahnya terkunci pada saat di tinggal pergi.
“Anehnya pintu rumah enggak rusak dibobol, tapi pintu kamar serta lemari yang rusak,” ujar.
Baca berita: Tiga Dari Empat Pelaku Pembobol ATM Di Bekuk Polisi
Rini mengungkapkan, bahwa pencurian di perumahannya kerap terjadi tapi pihak developer perumahannya seolah tidak peduli.
Untuk itu, Ia akan melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pibak yang berwajib.
“Memang di sekitar sini rawan, sudah beberapa kali warga kemalingan. Walaupun kejadiannya siang hari tapi pelaku selalu lolos. Saya akan buat laporan kepada pihak berwajib atas yang saya alami saat ini,” kata Rini.
Pencurian di perumahan Pesona Bella Cassa kerap terjadi di benarkan oleh Ketua Paguyuban Warga Pesona Bella Cassa, Yadi Simbolon.
“Kejadian seperti ini sudah tiga kali dengan rumah berbeda, yang pertama kehilangan televisi, laptop, serta uang tunai dan kedua baru upaya penjebolan pintu rumah, dan yang ketiga ini lebih parah sampai motor, surat mobil dan motor hilang serta emas,” ucap Yadi Simbolon.
Ia meminta pihak Developer perumahan tersebut ikut bertanggung jawab atas pencurian yang kerap di alami warga. Pasalnya Depelover masih melakukan pembagunan dan Kemanan belum diserahkan kepada warga.
“Pihak developer harunya bertanggung jawab. Meskipun kita sudah serah terima rumah, developer masih ada project rumah berjalan di blok yang lain, jadi keamanan masih dipegang mereka semua, kita belum bisa mengadakan keamanan langsung. Jadi besok kita berembuk bersama developer, mudah-mudahhan ada titik tengahnya agar tidak terjadi seperti ini kembali,” ungkap Yudi.
Baca berita: Perpres Publisher Rights Blunder, Wina Armada: Karpet Merah Menuju Belenggu Pers indonesia
Sementara,salah satu tetangga korban bernama Diky menyampaikan ia mendegar adanya dentuman keras disebelah rumah.
Menurutnya,bahwa itu suara yang ditimbulkan dampak pembangunan di belakang rumahnya.
“Saat itu, saya sedang main game, tiba-tiba saya dengar tuh ada dentuman keras tapi saya tidak curiga, mungkin orang kuli bangunan lagi kerja, dan saya mengetahui sekitar jam 13:50 siang dari WAG(WhatsApp Group) ada rumah samping saya kebobolan,” ungkap Diky salah satu saksi kejadian.
(Rizki)
