“Biaya pembuatan jamban itu cukup murah, kisaran Rp 1 – 1,5 juta.
Di harapkan lebih banyak lagi kelompok masyarakat yang mau berpartisipasi dalam gerakan sosial ini,” kata dia.
Untuk pengerjaannya, di lakukan dengan gotong royong oleh warga.
Donatur hanya memberikan bantuan berupa material.
Endang Komarudin juga mengundang kehadiran dunia usaha untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan itu melalui CSR yang menjadi kewajiban setiap perusahaan.
Wandi Asayyid, Sekretaris Ormas Jarum mengaku pihaknya turut terlibat pada kegiatan sosial itu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Rencana kedepannya kata dia, seluruh pengurus Ormas Jarum akan di intruksikan untuk membuat kegiatan serupa di lingkungannya masing-masing.
“Kegiatan baksos di Ciakar ini hanya stimulan, yang harus menjadi pemantik elemen masyarakat Lebak untuk bergerak membangunkan jamban bagi tetangganya yang tidak punya jamban,” kata Wandi.
(RED)
