INFODAERAH.COM, BEKASI – Ide untuk mengembangkan coworking space mulai digagas oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Fraksi-PKS, Syaifudin. Ini mengemuka dalam agenda reses kedua tahun 2022 yang dikemas dengan Pelatihan Koperasi Digital dan coworking space, Jum’at (10/06/2022) silam.
Dikatakan Syaifudin, coworking space yang nanti dibangun bisa dibuka untuk umum, masyarakat di Kota Bekasi di setiap kecamatan bisa mengaksesnya.
Lanjut dia, dengan diinisiasi oleh bidang BPJE, Kepemudaan dan BPPK DPD PKS Kota Bekasi bisa membuka ruang untuk masyarakat umum khususnya anak muda atau orang tua bisa bekerja dan berkarya bersama di coworking space dan tentu bisa membangun koperasi secara bersama-sama.
“Semoga hal ini akan menumbuhkan ekonomi juga memberikan dampak positif dan sarana kepada anak-anak muda untuk kreatif dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki. Dengan adanya marketplace yang dibangun bersama melalui koperasi berbasis digital,” imbuhnya.
Pernah dengar istilah coworking space? Istilah ini semakin banyak digunakan di tahun 2017 ini di Indonesia—sadar tidak? Istilah coworking sebenarnya sudah sejak lama, dipopulerkan pada tahun 2005 oleh Brad Neuberg untuk menggambarkan situasi ketika dua orang atau lebih bekerja bersama dalam suatu tempat, tapi bukan berasal dari perusahaan yang sama. Sementara itu, coworking space merupakan sebuah tempat yang memfasilitasi agar orang-orang bisa bekerja di mana pun, kapan pun, dan bagaimana pun mereka inginkan.
Bertempat di Aula Kantor DPD PKS Kota Bekasi, Syaifudin menjelaskan bahwa forum ini adalah bagian dari langkah audiensi untuk melahirkan dan mendirikan serta memberi motivasi kepada masyarakat untuk bisa mendirikan koperasi syariah di setiap kecamatan di Kota Bekasi.
“Kedepan dari koperasi syariah ini kami mendorong dapat mendirikan coworking space, hal ini agar dapat memberdayakan potensi dan kreativitas anak muda,” kata Syaifudin.
“Saat ini dunia sudah memasuki era revolusi 5.0, dunia marketing digital dan online tentu sangat potensial untuk dikembangkan, sehingga anak muda dan ibu-ibu bisa ikut memberdayakan rumah berdaya di setiap kecamatan,” tambahnya.
Pihaknya berharap, agar kedepan ini bisa menjadi langkah positif dan memberikan dampak positif pada daerah yang dibangun program tersebut secara umum dan masyarakat khusus bagi pelaku ekonomi di Kota Bekasi.(Adhikarya/Setwan)
