Rieke mendukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang salah satu prioritas risetnya adalah bidang kesehatan untuk mengkaji secara mendalam terkait teknologi dan inovasi untuk pembangunan industri nasional kantong darah dan fraksionasi plasma darah.
Penyampaian rancangan KUA dan PPAS Kota Bekasi Tahun Anggaran 2023
Rieke juga menyatakan mendukung penuh agar BUMN farmasi memulai industri kantong darah dengan melibatkan Palang Merah Indonesia.
“Karena persoalan darah adalah persoalan kemanusiaan, sehingga darah tidak boleh di perjualbelikan.
Namun akibat kantong darah masih impor dari luar negeri, maka darah bagi kebutuhan medis di Indonesia tergolong mahal.
Info dari PMI Kabupaten Bekasi, satu kantong darah kurang lebih harganya di kisaran 100 ribu rupiah,” ungkapnya
Rieke merencanakan isu industri kantong darah dan fraksionasi plasma darah akan ia bawa ke agenda rapat Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan sebagai institusi yang memiliki otoritas mengatur impor dan ekspor pada masa persidangan DPR RI yang akan datang (di mulai minggu kedua Agustus 2022).
(Red)
