INFODAERAH.COM, CIANJUR – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur, Drh. Baruna FW asal Fraksi PKS menyatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa pendataan survei rumah warga yang rusak akibat dampak gempabumi 5.6 SR lalu di setop sejak pekan lalu.
“Untuk pendataan rumah rumah yang rusak baik level berat, sedang maupun ringan jangan buru buru di setop karena saya mendapatkan info bahwa pendataan atau survei rumah rumah yang rusak tersebut di setop pada hari Jum’at minggu yang lalu,” ujarnya kepada wartawan. Senin (5/12/22).
Baca berita:
Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu
Sementara, kata Baruna, masih banyak masyarakat yang belum terdata karena berbagai sebab. Misalnya mereka yang tinggal di pengungsian yang tempatnya agak jauh dari rumahnya, atau juga misalnya dia sedang berobat ke luar kota karena rumah sakit di Cianjur penuh akhirnya berobat keluar kota, ke Bandung, Bogor ataupun ke Sukabumi, tentu mereka tidak ada ditempat dan tidak akan terdata juga saat dilakukan pendataan.
“Jadi mohon pendataannya jangan di setop tapi di perpanjang atau kalau bisa nanti ada pendataan tahap kedua yang di lakukan oleh RT setempat yang biasanya di sertai oleh tim survei dari Babinsa, Mahasiswa dan lainnya,” imbuhnya.
Baca berita:
Alimudin Fraksi PKS, Jaring Aspirasi Saat Hadiri Kegiatan Warga
Politisi PKS ini meminta agar pemerintah jangan terburu buru dalam melakukan pendataan bangunan rumah warga yang rusak, agar bisa tuntas dan tidak ada satupun masyarakat yang terlewati dan tidak terdata. (DNS)
