“Anak yatim dan Dhuafa yang kita santuni adalah mereka yang berada di lingkungan Kampus Universitas Sutomo, Jadi kita tahu persis kondisi anak yatim dan dhuafa yang di santuni,” kata Syaripudin.
Ketua Umum HIMANERA Universitas Sutomo Apriyanto dalam sambutannya juga mengatakan, Islam telah mendorong pemeluknya agar memiliki akhlak mulia salah satu akhlak mulia itu adalah menyantuni anak yatim. Sesungguhnya, anak yatim adalah manusia yang paling membutuhkan pertolongan dan kasih sayang, karena ia adalah anak yang kehilangan ayahnya pada saat ia sangat membutuhkannya. Ia membutuhkan pertolongan dan kasih sayang kita, karena ia tidak mungkin mendapatkan kasih sayang ayahnya yang telah tiada, selain menyantuni anak yatim Islam juga mendorong pemeluknya untuk mencintai orang-orang miskin (kaum dhuafa) dan dekat dengan mereka.
Baca berita:
“Kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa ini bentuk implementasi kami dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tiga tugas pokok perguruan tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yaitu penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Jadi salah satu wujud dari pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang di laksanakan hari ini, kegiatan santunan ini merupakan wujud real peran Mahasiswa Universitas Sutomo dalam kepedulian sosial dan tanggungjawab moral kepada warga masyarakat,” katanya saat di wawancara tim media.
