INFODAERAH.COM, LEBAK – Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lebak Septiana Iwan Kurniawan menegaskan, pentingnya kolaborasi antara TP PKK dan instansi terkait lainnya dalam menangani masalah stunting.
Menurutnya, dengan kolaborasi tersebut nantinya dapat menghasilkan program dan kegiatan yang tepat untuk menekan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Lebak.
“Peran PKK kedepan untuk mencapai target nasional penurunan stunting harus berperan aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat serta pola asuh anak,” jelasnya.
Baca berita : Sebanyak 18 OPD dan Perusahaan Kompak Dukung Gebyar Klasik Tahap II di Lebak
Septiana Iwan Kurniawan juga mengatakan bahwa penanganan stunting bukanlah tugas yang dapat dilakukan secara individu, melainkan membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua elemen masyarakat.
” Gebyar Kolaborasi Lebak Atasi Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem (Klasik), untuk memperkuat sinergi dalam penanganan isu-isu stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem secara terpadu,”katanya.
Wanita yang murah senyum ini juga mengapesiasi berbagai pihak, termasuk swasta yang ikut memberikan support sehingga acara sukses terselenggara.
Baca berita : Terbukti Berhasil, Pemkab Lebak Kembali Gelar Gebyar Klasik Tahap II
Pj. Bupati Lebak Iwan Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan penurunan Stunting, pengendalian inflasi dan penghapusan miskin ekstrem menjadi fokus program di Kabupaten Lebak. Gebyar Klasik menjadi inovasi dalam penanganan 3 isu prioritas tersebut yang dilakukan secara sinergis, terintegrasi dan berkolaborasi antar perangkat daerah. Terkait pengendalian inflasi, Kabupaten Lebak saat ini berada di peringkat 9 secara nasional dengan tingkat inflasi sebesar 1.37% dari sebelumnya sebesar 4 .14%. Sedang untuk penghapusan miskin ekstrem pihak berkolaborasi antar perangkat daerah dalam mengurangi pengeluaran masyarakat, menambah penghasilan dan mengurangi kantong kemiskinan.
Pada kesempatan tersebut, Pipit yang merupakan penerima bantuan asal Kecamatan Warunggunung berterima kasih kepada pemerintah dan berharap kegiatan seperti ini sering dilaksanakan. Ia juga berharap perhatian pemerintah khususnya untuk sarana pendidikan bagi penyandang disabilitas ditingkatkan.
Ragam kegiatan dilaksanakan serentak di 6 kecamatan lokus Gebyar Klasik Tahap II seperti pemberian bantuan sosial, pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, pemberian bantuan peralatan pertanian dan perikanan, serta bantuan perlengkapan sekolah. Selain itu terdapat juga ragam layanan kepada masyarakat seperti layanan kependudukan, pemeriksanaan kesehatan, dan fasilitasi legalitas produk UMKM. (Sar/Red)