Buntut Ngomong Akan Santet Moeldoko, Barisan Kader Gusdur Akan Laporkan Ketua DPD Demokrat Banten

Info Daerah - Selasa, 9 Maret 2021 - 12:48 WIB
Buntut Ngomong Akan Santet Moeldoko, Barisan Kader Gusdur Akan Laporkan Ketua DPD Demokrat Banten
 ()
Penulis
|
Editor

INFODAERAH.COM, SERANG – Ketua Barisan Kader Gusdur Provinsi Banten, M Roji Santani, Spd, S.Ip berencana akan melaporkan Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya ke pihak kepolisian dengan delik ancaman pembunuhan kepada Jenderal Purnawirawan Moeldoko. Rencana akan melaporkan Ketua Demokrat Banten Ini dinyatakan
Ketua Barisan Kader Gusdur Provinsi Banten, M Roji Santani, Spd, S.Ip melalui rilis yang disebar ke awak media, Rabu (9/3/2021)

“Kami menyayangkan pernyataan Iti Octavia yang mengatakan akan menyantet Jenderal Moeldoko. Walau dia (Iti Octavia) mengaku sebagai luapan emosi, namun ini sudah masuk kategori ancaman pembunuhan. Santet itu kan membunuh, sangat tidak pantas diumbar di publik,” kata Roji Santani Ketua Barisan Kader Gusdur Provinsi Banten, M Roji Santani, Spd, S.Ip.

Namun, dalam rilis, Barisan Kader Gusdur tidak menyebutkan kapan dan ke kepolisian tingkatan mana dia akan melaporkan Iti Octavia Jayabaya.

Dalam rilis Itu dikatakan, Barisan Kader Gusdur Provinsi Banten menyayangkan sikap dan pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Banten yang juga Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya yang menyatakan akan menyantet Jenderal (Purn) Moeldoko yang terpilih aklamasi sebagai Ketua Umum Demokrat secara aklamasi pada Konggres Luar Biasa (KLB) Sumut.

Menurut Roji, pernyataan yang dilontarkan Iti Octavia tersebut tidak mencerminkan orang yang berpendidikan.

Klarifikasi Bupati Lebak
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya klarifikasi mau santet Moeldoko, Ketua Partai Demokrat hasil KLB Sumut. Iti Jayabaya mengaku emosi saat menyatakan mau santet Moeldoko.

Iti Jayabaya yang juga Ketua DPD Demokrat Banten itu meluruskan ucapannya yang sebut berniat mengirim santet kepada Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).

“Omongan santet merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten. Itu hanya bentuk ancaman kita, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko,” urainya sebagaimana dikutip dari terkini.id.

Iti Jayabaya mengatakan tidak mungkin santet Moeldoko, karena perbuatan itu masuk kategori dosa.

“Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh salat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua untuk seorang perampok partai. Kita siap pasang badan untuk Ketum dan Demokrat,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X