Selain meraih KLA, tahun ini Kabupaten Pandeglang juga meraih Anugrah Parahita ekapraya ( APE)
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA, artinya kata Irna, Kabupaten Pandeglang sudah di anggap responsif gender terutama dalam perencanaan dan penganggaran pembangunannya.
“Program kami di nilai sudah ada keberpihakan kepada pengarus utamaan gender demi mewujudkan kesetaraan gender di Kab. Pandeglang, “ujar Irna.
Sementara Didi Mulyadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) mengatakan,
beberapa inovasi yang di lakukan menuju KLA oleh Kabupaten Pandeglang misalnya dalam Kelembagaan sudah mempunyai Perda KLA No. 01 Tahun 2021,
Perbup KLA, Profil Anak, SK Gugus Tugas KLA, SK PATBM(Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat).
“Ada lima klaster yang kita bentuk di antaranya klaster 4 Pendidikan Pemanfaatan waktu luang dan Budaya di bentuknya Sekolah Ramah Anak sebanyak 215,
Masjid Ramah Anak, Model Ponpes Ramah Anak, Mobil Perpustakaan Keliling, Sanggar 96, dan klaster 5,
yaitu Perlindungan Khusus sudah ada UPTD P2TP2A, dan Pengadilan Ramah Anak,” pungkasnya. (Red)