INFODAERAH.COM, BEKASI – Mafindo Bekasi resmi melaksanakan Kelas Kecerdasan Artifisial – AI Goes To School, sebuah program unggulan dari Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) yang bertujuan untuk mendampingi 10.000 guru di 40 kota selama 18 bulan.
Program ini didukung oleh mitra strategis seperti Google.org , AVPN , dan Asian Development Bank (ADB), serta bekerja sama dengan pemangku kepentingan lokal untuk memastikan implementasi yang efektif di setiap wilayah.
Melalui pelatihan ini, para guru diajak untuk memahami Teknologi KA, Etika dalam pemanfaatan KA, Manajemen Prompt, Pemanfaatan KA untuk pembelajaran kreatif, Pemanfaatan KA untuk pengelolaan kelas, serta Pemanfaatan KA untuk peningkatan kinerja dan Administrasi.
Selain itu, program ini juga menyediakan akses ke platform Learning Management System (LMS) yang memungkinkan guru mengakses materi pelatihan secara fleksibel dan berkelanjutan.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (23/8/2025), mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di Aula SMA Santa Maria Monica, Bekasi.
Acara ini dihadiri oleh para guru yang memiliki antusiasme tinggi untuk memahami pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Program ini menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, serta praktik terbaik dalam mengintegrasikan teknologi AI secara etis dan bermanfaat.
Kristien Mey Triyana, PIC Kegiatan AI Goes To School Mafindo Bekasi, menyampaikan: “Kami berharap melalui kelas ini, para peserta dapat memahami lebih dalam potensi dan tantangan penggunaan kecerdasan artifisial. AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana kita menggunakannya secara etis untuk mendukung pendidikan dan pengembangan kapasitas masyarakat.”
Budi Indaryadi, Koordinator Mafindo Bekasi, menambahkan: “Kegiatan ini merupakan langkah nyata Mafindo Bekasi dalam mendukung literasi digital dan pemanfaatan teknologi AI yang bertanggung jawab. Kami ingin membekali guru dan masyarakat agar tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga mampu mengkritisi serta mengoptimalkan AI untuk kemajuan bersama.”
Ibu Connie Kunstantin selaku pengurus Yayasan Handayani Sekolah Santa Maria Monica menyampaikan bahwa kerjasama melaksanakan kegiatan dengan Mafindo bukan hanya di program AI goes to school ini, tapi juga diharapkan di program–program lainnya.
AI Goes To School adalah program pelatihan yang bertujuan untuk mendampingi 10.000 guru di 40 kota selama 18 bulan. Program ini dirancang untuk membantu guru memahami dan mengintegrasikan KA ke dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan relevan bagi siswa.
Program ini didukung oleh mitra strategis seperti Google.org, AVPN, dan Asian Development Bank (ADB), serta melibatkan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberhasilan implementasi di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, Mafindo memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan.
Selain program anti-hoaks, Mafindo juga aktif dalam inisiatif pendidikan dan literasi digital, termasuk program AI Goes To School, untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan tangguh terhadap tantangan era digital. (*)