Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan, pembenahan bangunan bersejarah itu akan mengadaptasi teknologi sehingga anak muda Bekasi tertarik untuk belajar sejarah.
“Kami merevitalisasi bangunan, halaman luar, panggung, taman,” kata Rahmat .
Di dalam bangunan Gedung Juang 45 Tambun itu, menurut dia, akan menjadi museum dengan ruang pamer dan perpustakaan digital. Rahmat menjelaskan, semua konten akan tersaji secara modern sekaligus menghadirkan ruang khusus yang berisi benda-benda bersejarah.
Baca juga :
Rahmat mengatakan revitalisasi ini tidak mengubah bentuk bangunan, melainkan demi mempertahankan nilai sejarah sekaligus mempercantik bangunan cagar budaya tersebut. “Kami jadikan Gedung Juang sebagai Museum Perjuangan Rakyat Bekasi,” katanya.
Setelah direvitalisasi, Gedung Juang 45 Tambun bisa menjadi sarana edukasi masyarakat Bekasi, terutama bagi generasi muda. Di sinilah mereka akan tahu tentang perjuangan rakyat Indonesia yang ada di Bekasi. Selain menjadi destinasi wisata sejarah, Rahmat berharap Gedung Juang 45 Tambun bisa menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan dari luar Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
