INFODAERAH.COM, BABELAN – Tinggal di sebuah rumah tidak layak huni pada usia senjanya adalah kenyataan yang dihadapi Tunjung (80), warga Kampung Pangkalan, RT 009/03, Kedungpengawas, Babelan.
Tunjung tinggal di rumah yang berdindingkan tripleks dan anyaman bambu. Tiap malam dia merasakan kedinginan karena celah rumahnya tidak rapat. Saat hujan turun, rintik-rintik air pun mampir ke dalam rumah.
Bersama sang anak, Junaedi (58), Tunjung tinggal dalam kondisi rumah yang hampir ambruk berlantaikan tanah.
Baca juga :
Junaedi bekerja sebagai buruh perkebunan. Saat bekerja, Tunjung seorang diri di rumah itu. Dia berjalan tertatih-tatih dalam beraktivitas.
“Makan yah seadanya, kadang makan kadang enggak. Seumur hidup kami baru ngerasain makan enak itu lauknya nasi baru sama tahu-tempe doang. Kalau seringnya makan sama cabai mentah doang dicampur garam,” ucap Junaedi, Kamis (3/12/2020).