INFODAERAH.COM, BEKASI – Kematian tragis Dony Saputra (24) yang menjadi korban mutilasi di Kalimalang, Bekasi membuat syok keluarganya. Keluarga mengenang Dony sebagai sosok yang pendiam dan jarang keluar rumah.
“Kalau pulang ke rumah biasanya di rumah aja. Paling ke rumah mbahnya atau keluar cari makan, di rumah terus biasanya, kalau di rumah biasa aja pendiem anaknya,” kata salah seorang sepupu Dony, Siti Fatimah, saat ditemui di rumah duka, Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Selasa (8/12/2020).
Siti yang tinggal di depan rumah korban itu mengingat Dony terakhir pulang ke Majenang sekitar bulan Agustus lalu. Namun, kala itu Dony pulang tidak lama sekitar dua hari.
BACA JUGA :
Polisi Turunkan Anjing Pelacak Cari Kepala dan Sepasang Kaki Korban Mutilasi
Polisi Lacak Pembunuh Mutilasi Lewat Bercak Darah Korban
Potongan Tangan Mayat Korban Mutilasi Ditemukan Dalam Kendaraan Pegangkut Sampah
“Kurang lebih sekitar bukan Agustus, tidak tahu pulang saat acara apa, cuma tahu tahu sudah di rumah. Pas pulang di rumah sehari atau dua hari terus balik lagi, sebentar aja,” jelasnya.
Dia pun tak menyangka jika saudara sepupunya itu menjadi korban mutilasi di Bekasi. “Namanya orang ya pasti kaget,” ucap Siti.
Terlebih, selama ini Dony diketahui merantau ke Jakarta untuk bekerja. Kabar terakhir yang dia tahu Dony bekerja di sebuah minimarket dan tinggal bersama budenya di Bekasi.
“Kerjaannya di minimarket kalau tidak salah, saya juga kurang tahu banget. Komunikasi terakhir katanya malam Kamis kata ibu. Kalau di Jakarta tinggalnya di rumah budenya di Bekasi,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Mulyasari Tohari. Tohari mengenang Dony sebagai anak yang baik.
“Rumah Mas Dony kebetulan berdekatan dengan saya hanya beda RT saja. Kalau keseharian anaknya bagus, pintar, pendiam keseharian di rumah ya biasa. Kalau tidak salah dia juga salah satu lulusan SMA negeri yang ada di Kecamatan Majenang,” ujar Tohari.
“Dia ke Jakarta kayaknya setelah lulus SMA,” sambungnya
Sebelumnya diberitakan penemuan potongan tubuh manusia korban mutilasi di Kalimalang, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, menggegerkan warga. Potongan tubuh korban mutilasi itu ditemukan di dua lokasi terpisah.
Potongan tubuh manusia itu ditemukan pada Senin (7/12). Awalnya, warga menemukan potongan tubuh berupa tangan manusia di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya RT 001/013 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi sekitar pukul 06.00 WIB.
Berselang 1,5 jam kemudian, tepatnya pukul 07.30 WIB, warga kembali menemukan potongan tubuh manusia di Kalimalang, Jalan KH Noer Ali RT 001/20 Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kali ini, warga menemukan potongan tubuh tanpa kepala, kedua kaki dan lengan kiri. (GUN)