INFODAERAH.COM, JAKARTA – Naiknya bahan pangan minyak goreng di awal Ramadan tahun ini di nilai tidak terlepas dari lemahnya pemerintah Republik Indonesia di hadapan para pengusaha.
Menjelang Deklarasi, WN 88 Sub Unit 01 DKI JAKARTA Bersilahturahmi ke Yanma Mabes Polri
BSMI DKI Bekerjasama Dengan Yayasan Masjid Al Manar Gelar Khitanan Massal
Jalin Kerja Sama Pemprov Dki Dengan Kota Bekasi
Menurut politisi PKS drh. Slamet pemerintah mempunyai kewenangan tetapi tidak di gunakan untuk menekan para pengusaha dalam memainkan harga.
Hal tersebut ia katakan usai melakukan Rapat Kerja Komisi IV dengan mitra kerja di Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2022)
“Stok menurut kementerian teknis cukup tetapi kenapa harganya naik?
Kedua, rakusnya para pengusaha kita yang tidak mau berempati kepada kesusahan rakyat namun mereka hanya memikirkan keuntungan ekonominya saja.
Sehingga keduanya ini sangat klop yakni lemahnya pemerintah dan rakusnya para pengusaha sehingga membuat harganya menaik,” ujar Slamet kepada media.