dr Taufik Aziz: Sunat dapat Mengurangi Resiko Penyakit Menular Seksual

Info Daerah - Minggu, 7 November 2021 - 13:46 WIB
dr Taufik Aziz: Sunat dapat Mengurangi Resiko Penyakit Menular Seksual
dr Taufik Aziz ()
Penulis
|
Editor

INFODAERAH.COM, BEKASI – Sunat, khitan atau sirkumsisi merupakan tindakan memotong atau menghilangkan kulit penutup depan dari organ penis ( preputium ).

Tak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa di lakukan terhadap bayi.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization – WHO) merekomendasikan sunat dilakukan pada anak laki laki demi menjaga kesehatan.

Kulit kulup yang tidak di buang dapat beresiko menyebabkan penyakit kelamin dan saluran kencing.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, tindakan sunat sebagai solusinya.

Melalui edukasi kesehatan pada aplikasi Live Instagram, Dokter spesialis Bedah Umum dari Siloam Hospitals Sepanjang Jaya Bekasi dokter Taufik Azis menjelaskan,

Neonatus atau bayi boleh di sunat, tapi umumnya di sunat pada usia sekolah dasar antara umur 6-12 tahun.

BACA JUGA;

Di beberapa negara seperti misalnya di Mesir dan Indonesia bisa di lakukan tindakan sirkumsisi pada bayi,

dan bahkan sampai pada tingkat orang dewasapun tindakan sirkumsisi dapat di lakukan di mana saja, misalnya acara bakti sosial , klinik dan di rumah sakit.

“Namun yang terpenting adalah prinsip aseptik antiseptik, sterilisasi alat, sterilisasi tindakan, sarana & prasarana yang baik.

Hal ini mencegah terjadinya infeksi pasca tindakan dan resiko pendarahan”, tutur dokter Taufik Aziz, Sp.B., Kamis (04/11/2021) di Bekasi.

Apa pentingnya di sunat?

Halaman:
1
2
3
4
5

Tinggalkan Komentar

PERUMDA TIRTA PATRIOT

Close Ads X